BERSYUKUR

Bersorak-sorailah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembiralah dengan sorak-sorai dan memekiklah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami, firman Tuhan. Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.
(Yesaya 54:1-3)

Yesaya 51: 1a
Bersorak-sorailah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembiralah dengan sorak-sorai dan memekiklah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! 
Ayat ini seharusnya tidak masuk akal jika dibaca dengan logika manusia. Mengapa orang yang mandul malah disuruh bersorak-sorai? Namun karena pemikiran Tuhan sangat dalam, pasti ada makna di balik firman-Nya. 

Dalam hal bersyukur, jangan pernah kalah dengan kehidupan. Orang yang selalu bersyukur tidak akan pernah kalah oleh keadaan. 

3 Alasan Mengapa harus Bersyukur Setiap Hari Walaupun "Mandul":
(Mandul bisa dalam konteks keturunan, bisnis, produktif, atau kendala di dalam hidup) 

  1. Bersyukurlah karena Nama Kita Tertulis di Kitab Kehidupan
    Keadaan memang tidak selalu baik. Saat berada di lembah kehidupan, percayalah bahwa semua penderitaan kita saat ini tidak ada bandingannya dengan kemuliaan yang Tuhan sediakan. Ingatlah bahwa hidup ini sementara.
  2. Bersyukurlah untuk Apa yang Masih Kita Miliki
    Jangan ratapi apa yang hilang dari kita. Apa yang kita masih miliki itupun pemberian Tuhan. Orang biasanya menghargai sesuatu jika sudah hilang. Beryukurlah untuk kesehatan. Bukankah kesehatan itu yang diupayakan oleh orang yang sakit?
    Bersyukurlah untuk orang-orang di sekitar kita, keluarga kita, teman kita.
    Bisnis mandul? Masih ada kesehatan, masih ada keluarga, masih ada makanan di meja. Syukuri apa yang masih kita miliki.
  3. Bersyukurlah untuk Janji-Janji Tuhan
    Tuhan tidak akan pernah memungkiri janji-janji-Nya. Selama kita masih punya 1 janji Tuhan, berarti kita masih memiliki sesuatu yang dapat diharapkan untuk esok hari. Masa depan masih penuh pengharapan. Hari ini masih cerah penuh dengan damai sejahtera! 

Yesaya 51:1b
Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami, firman Tuhan. 
Bersyukurlah dan bergembiralah karena Tuhan. Jika kita bergembira karena Tuhan, maka Tuhan akan memberikan apa yang diinginkan hati kita. Mujizat tidak diberikan oleh orang yang mengeluh. Ingatlah bangsa Israel yang tidak masuk tanah perjanjian. 

Mujizat diberikan kepada orang yang bersyukur. Ingatlah mujizat 5 roti 2 ikan, ingatlah Paulus dan Silas di dalam penjara. Ada mujizat bagi kita semua! 

Yesaya 51:2-3
Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi. 
Selain bersyukur, di masa-masa “mandul” gunakan kesempatan untuk: 

  1. Kokohkanlah visi! 
    Percayalah bahwa janji Tuhan akan digenapi! Tuhan sedang bekerja di balik layar. Iman itu dibutuhkan di masa-masa sukar. Iman akan membantu kita melihat apa yang tidak terlihat.
  2. Renovasi/Perbaiki Cara 
    Jangan hanya berdiam saat menunggu mujizat terjadi. Ambil tindakan untuk berbenah diri. Akan ada cara-cara baru yang kita harus kembangkan dalam masa-masa krisis ini. Ingatlah pesan di ibadah sebelumnya bahwa setback kehidupan akan menjadi setup. Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan. Jika anda sudah sampai dasar, anda hanya bisa bounce back ke atas.
  3. Kembangkan Hati
    Ingat, yang berkembang ke kanan dan ke kiri bukan bisnis atau pelayanan kita, tetapi diri kita. Mintalah agar Tuhan mengembangkan hati kita karena kita tidak bisa jadi orang besar dengan hati yang kecil. Tuhan tidak pernah mempersiapkan berkat, tapi berkat itu sudah tersedia. Yang perlu dipersiapkan adalah diri kita. Jadi jangan kejar berkat; kejarlah hati Tuhan!
    Tuhan sedang mempersiapkan umat yang layak untuk berkat yang sudah dipersiapkan dan mewarisi sebuah tahta. Tuhan mempromosikan ketika kita bisa memaksimalkan diri dengan apapun yang tersisa hari ini. 5 Roti 2 ikan, dimaksimalkan menjadi makan 5.000 laki-laki. Jika kita sudah mengembang ke kiri dan ke kanan, apapun yang kita pegang akan mengembang pula. 

Untuk itu, saat berdoa, mintalah Tuhan untuk menjadikan kita berkat, "make me a blessing". 

Disarikan dari khotbah Philip Mantofa, 8 April 2020, Instagram Live.

Mujizat diberikan kepada orang yang bersyukur.