KITAB WAHYU AKHIR JAMAN - HIDUP MAKSIMAL SETIAP HARI (PART 8)

Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.  Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
(Wahyu 8:1-2)

Pengangkatan adalah peristiwa gereja perjanjian baru. Setelah itu, bumi akan masuk dalam masa masa gelap selama tiga setengah tahun. Pada waktu itu, akan terjadi banyak malapetaka; ada tujuh materai, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan.  

Tuhan tidak pernah senang menghukum orang berdosa, sebab Dia mencintai manusia. Itulah sebabnya, Tuhan selalu setengah hati ketika menghukum kita namun segenap hati ketika mengasihi.  

Pasal 8 menceritakan tentang kondisi di surga. Pada waktu materai ketujuh dibuka, sorga menjadi sunyi senyap setengah jam lamanya. Para malaikat datang kepada-Nya, tetapi Tuhan terdiam seakan berkata “tunggu”. Ada hal yang membuatnya terdiam. Masakan Tuhan itu perlu waktu untuk berpikir? 

Tuhan adalah Bapa yang baik. Sama seperti bapa di dunia yang marah kepada anaknya, ada saat dimana Bapa terdiam karena Dia mengasihi anak-anak-Nya. Kita punya Tuhan yang amat sangat baik. Hati Tuhan selalu berkecamuk ketika hendak menghukum seseorang, sekalipun orang itu layak mendapatkannya.  

Ketika Tuhan diam, bukan berarti Dia setuju atau lemah tak berdaya. Yang pasti, setiap kali kita datang kepada-Nya akan selalu ada kepastian dalam jiwa kita. Saat Dia diam, melekatlah. Diamnya Tuhan adalah titik terang kita, kesempatan iman kita tumbuh. Kalau Tuhan diam, sebentar lagi juga akan ada aksi, katakan bahwa “Allahku akan bertindak.” Ketika Tuhan diam dan tidak menjawab kita, berarti Tuhanlah jawabannya! 

Jika kita menginginkan terobosan, perbanyaklah waktu berdoa karena banyak doa banyak berkat, kurang doa kurang berkat, tidak doa tidak ada berkat. Doa itu membawa kita semakin mengenal siapa Dia sehingga kita dapat lebih percaya kepada-Nya. Tetap percaya walau Dia diam, tetap percaya bahwa Dia akan bertindak. Milikilah komitmen khusus untuk berdoa kepada Tuhan.  

Kata-kata berikut ini dapat memotivasi kita untuk lebih banyak berdoa: 
1. Banyak berdoa, banyak berkat; 
2. Kurang berdoa, kurang berkat; 
3. Tidak berdoa, tidak ada berkat! 

Tuhan selalu memberikan peringatan terlebih dahulu sebelum melaksanakan penghukuman. Jikalau kita terkejut dengan hukuman-Nya, berarti itu salah kita sendiri yang tidak memperhatikan peringatan-Nya. Kita terkejut karena kita tidak berdoa dan membangun hubungan dengan Tuhan sehingga kita melewatkan peringatan-peringatan yang Tuhan sebenarnya sudah diberikan kepada kita.  

Tujuan pertama ke gereja itu bukanlah untuk beropini, melainkan untuk mendengarkan suara Roh Kudus. Mari kita pergunakan waktu dengan maksimal untuk bersekutu dan mengenal kehendak dan perintah-Nya sehingga kita dapat terluputkan dari hukuman-Nya.

Disarikan dari kotbah Philip Mantofa di Ibadah Umum GMS Surabaya Barat, 15 Maret 2020 
https://youtu.be/rYQXgixzlQU
https://youtu.be/j44bc8w8iiI

 

Kita punya Tuhan yang amat sangat baik. Hati Tuhan selalu berkecamuk ketika hendak menghukum seseorang, sekalipun orang itu layak mendapatkannya.