KITAB WAHYU AKHIR JAMAN - HIDUP MAKSIMAL SETIAP HARI (PART 5)

“Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!” (Wahyu 5:13)

Kita punya Allah yang sanggup menjaga rahasia. Sekalipun Dia Maha Tahu, Tuhan tidak pernah sembarangan menceritakan rahasia seseorang. Jika kita mau menjadi seperti Dia, kita juga harus bisa menjaga rahasia. 

Ada dua macam pewahyuan Tuhan untuk hidup kita: 
1. Pewahyuan dalam, yang bersifat pribadi, untuk disimpan sendiri dan tidak untuk dicerita-ceritakan.
2. Pewahyuan luar, yang tidak bersifat pribadi, yang patut untuk dibagikan dan harus disampaikan. 

Orang Kristen yang kenal Allahnya harus bisa membedakan mana meterai yang harus dibuka, dan mana yang harus ditutup. Jika kita tahu sesuatu yang hanya berguna untuk orang tertentu, janganlah ceritakan hal itu pada orang lain yang tidak berkepentingan. Jangan pernah menjadi seorang penggosip! 

Ada dua jenis gosip: 
1. Fitnah, yaitu berita yang jelas-jelas salah atau hoax. 
2. Gosip, yaitu berita yang mungkin saja benar namun motivasi orang yang memberitakannya salah; dan terlebih salah lagi “alamat” pemberitaannya, yakni kepada orang-orang yang tidak berwewenang atau yang sama sekali tidak berkepentingan. 

jilah segala berita sebelum percaya, apalagi membagikannya kepada orang lain. Jangan pernah arahkan mata orang kepada diri kita, melainkan kepada Kristus saja. Jangan berkomunikasi dengan malaikat atau berdoa kepada orang yang sudah meninggal, bahkan kepada orang-orang kudus yang ada di sorga. Jangan-jangan kita malah membuka hati kepada roh-roh jahat, sebab tidak seorangpun di langit, bumi dan di bawah bumi yang layak menerima doa dan tahu akan masa depan kita selain Tuhan! 

 

Terkadang kita sebagai manusia ingin tahu secara pasti masa depan kita, padahal semuanya sudah tertulis di dalam firman-Nya: 
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11) 

Yang pasti, setiap kali kita masuk ke hadirat-Nya, hati kita damai sejahtera dan kita memperoleh sebuah kepastian iman untuk hari esok kita. 

Dua sisi Juruselamat kita dan sifat-sifat-Nya: 
1. “Singa dari Yehuda” artinya Yesus adalah Singa yang ganas terhadap musuh-musuh-Nya.
2. “Anak Domba” artinya Yesus adalah Domba—dan Gembala— yang lemah lembut terhadap umat-Nya. 

Ditambah lagi, “bertanduk tujuh” berarti Yesus itu bijaksana dan sempurna hikmat-Nya. Demikian pula, “bermata tujuh” artinya Dia Maha Tahu. 

“Kecapi” artinya pujian dan “cawan”adalah simbol doa. Dalam menjalin hubungan dengan Yesus, pujian dan doa selalu berjalan bersama. Jadi, jangan hanya berdoa tetapi bersyukurlah dahulu dan melulu dalam segala perkara; dan jangan hanya memuji Dia tetapi mintalah pada Bapa segala sesuatu yang Anda butuhkan! 

Tiga macam pujian: 
1. Pujian oleh gereja. 
Jenis pujian secara korporat ini saling melengkapi namun tidak dapat digantikan dengan pujian pribadi.
2. Pujian oleh malaikat. 
Suara banyak malaikat dan tua-tua yang jumlahnya berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa di Sorga memuji Tuhan setiap hari. 
3. Pujian oleh alam semesta. 
Tanpa disadari, bumi dan langit senantiasa memuji Tuhan. Hingga kicauan burung pun di pagi hari ada artinya, dan bulan dan bintang di malam hari menyatakan kebesaran-Nya. 

Hidup di akhir jaman dimulai dari hari ini, sebab kita tidak tahu waktu kedatangan Tuhan yang kedua kali di bumi. Namun, firman Tuhan pasti digenapi karena Dia yang berjanji adalah Tuhan yang setia menepati. Oleh sebab itu, marilah kita hidup maksimal dalam Kristus setiap hari! 

Disarikan dari kotbah Philip Mantofa di Ibadah Umum GMS Surabaya Barat, 15 Maret 2020
https://youtu.be/5rpveCz5h9E
https://youtu.be/HbXBCX5drAI

Kita punya Allah yang sanggup menjaga rahasia. Sekalipun Dia Maha Tahu, Tuhan tidak pernah sembarangan menceritakan rahasia seseorang. Jika kita mau menjadi seperti Dia, kita juga harus bisa menjaga rahasia.