KITAB WAHYU AKHIR JAMAN - HIDUP MAKSIMAL SETIAP HARI (PART 4)

“Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.”  (Wahyu 4:1)

Dalam pujian dan penyembahan ada banyak pewahyuan. Hadirat Allah sangatlah relevan untuk hidup sehari-hari. Janganlah pernah merasa sesuatu yang tidak kelihatan itu tidak berguna. Oksigen tidaklah kelihatan, tapi pernahkah kita membayangkan Allah mencabutnya dari kita? Segala sesuatu yang di bumi sebenarnya ada patrunnya di sorga. Saat penuh dari masalah, masuklah ke hadirat Tuhan, akan ada damai sejahtera setelah kita menyembah. Sekalipun masalah tidak langsung selesai, tetapi Tuhan sudah menaruh pewahyuan dalam hati kita. 

Hiduplah setiap hari seolah-olah hari ini kita akan wisuda. Jika kita meninggal dunia sekarang atau Tuhan Yesus datang, takhta suci yang ditulis di kitab Wahyu tidak akan menjadi takhta penghakiman yang mengerikan, melainkan takhta keselamatan dan upah yang mengundang senyum dan tawa lega.

Di sorga, semua orang akan mendapat giliran untuk dimuliakan bersama dengan Kristus, termasuk mereka yang cenderung diabaikan dan yang jasanya kurang diperhitungkan. Karena tidak ada batasan waktu sebab di dalam kekekalan waktu sudah tidak ada, rasanya akan seperti selama-lamanya sewaktu masing-masing diceritakan dan diberikan penghargaan; dan semua orang lain yang menunggu jutaan giliran juga tidak akan merasakan lama sama sekali atau bosan. Intinya, jangan kecewa jika di dunia ini sekarang kita dihina atau dilupakan. Waktu mulia akan tiba!

Sebagai umat Tuhan, kita harus dimurnikan agar lebih siap untuk kehidupan selanjutnya di kekekalan. Hidup ini sangat singkat, oleh karena itu maksimalkanlah setiap hari. Kita juga harus berdoa bagi hamba-hamba Tuhan yang berjaga-jaga bagi jemaat setiap hari agar hidup berintegritas. Merekalah malaikat jemaat yang ditulis di kitab Wahyu.

“Like father, like son”—setiap anak Tuhan harus memiliki sifat ilahi ini dari Tuhan:
1. Berani seperti SINGA.
2. Melayani seperti ANAK LEMBU (rajin dan tekun dalam pekerjaannya).
3. Manusiawi seperti MANUSIA (mudah didekati dan tidak sombong).
4. Visioner seperti BURUNG NASAR/RAJAWALI (selalu melihat dulu sebelum yang lain sanggup menebaknya).

Disarikan dari kotbah Philip Mantofa
https://youtu.be/cQqjHO_9_ho
https://youtu.be/fuQ-SbgQa4Y

Di sorga, semua orang akan mendapat giliran untuk dimuliakan bersama dengan Kristus, termasuk mereka yang cenderung diabaikan dan yang jasanya kurang diperhitungkan.