BAGAIMANA DOA DIJAWAB

"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya." (Matius 7:7-11) 

Di jaman yang tak menentu ini, banyak orang meragukan kekuatan doa. Namun sebagai orang percaya, kita justru harus menguatkan iman kita melalui berdoa. Karena doa adalah saluran yang menghubungkan kita dengan Tuhan untuk menyatakan keinginan-keinginan kita kepada Tuhan.

Kehidupan doa tidak bisa tanpa ayat Matius 7:7, dan inilah tiga tindakan berdoa:
1. Mintalah
Inilah tingkatan dalam berdoa yang paling mudah. Tinggal meminta saja dan menerima dengan cuma-cuma.
2. Carilah
Ada usaha lebih untuk membayar harganya hingga menerima jawaban doa.
3. Ketoklah
Rela berjuang untuk mendapatkannya sekalipun harus sampai “berdarah-darah.”

Semua tindakan berdoa ini dibutuhkan iman karena orang yang meminta pasti berlanjut mencari dan berakhir dalam sebuah tindakan nyata. Inti doa adalah jangan menyerah. Banyak orang menyerah sebelum doa mereka dijawab. Padahal ada jawaban yang Tuhan sediakan.

Tiga cara Tuhan menjawab doa:
1. Menerima
Tuhan memberikan apa yang belum kita punya, secara cuma-cuma.
2. Mendapat
Kita menemukan bahwa jawaban doa ternyata ada di sekeliling kita, yang selama ini terabaikan atau tidak kita sadari.
3. Pintu dibukakan
Tuhan memberi kita peluang atau kesempatan, dan di balik pintu yang terbuka itu ada mujizat yang kita minta.

Namun, janganlah mencurigai Tuhan ketika Dia belum menjawab doa. Tuhan tahu semua perkara kita, hati kita, situasi kita dan Tuhan tidak pernah terlambat. Sebaliknya, curigailah “proposal doa” kita:
1. Roti
2. Batu
3. Ular

Mungkin tanpa kita sadari, apa yang kita minta itu adalah “ular” atau “batu” bukan “roti.” Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita. Jika jawaban doa kita terlambat, bukanlah Tuhan yang menghambat. Jika yang kita minta itu adalah “roti,” maka yang sebenarnya terjadi adalah Dia sedang “meragi” doa kita. Maksudnya, Tuhan menunggu “roti” itu berkembang penuh sebelum diberikan kepada anak-anak-Nya. Oleh sebab itu, kembangkanlah dalam diri kita suatu seni untuk menantikan Allah dan mengerti apa yang kita minta.

Doa akan mulai dijawab ketika kita percaya, dan kuasa Allah mulai bekerja. Ketika kita berserah, hati kita terbuka, doa yang kita panjatkan kepada Tuhan tidak akan ada yang gugur. Jagalah hati dengan segala waspada; karena ketika kita menjaga hati, kita juga menjaga doa kita.

 

Disarikan dari khotbah Ps. Philip Mantofa
https://youtu.be/qXFBq6l-H5o