5 Pesan Bapa untuk 2014

5 PESAN BAPA  UNTUK 2014

 

 

Shalom kepada anda yang dikasihi oleh Tuhan!

 

Memasuki detik-detik pergantian tahun baru menandakan sudah saatnya bagi kita untuk mengucapkan selamat tinggal kepada tahun 2013. Namun, ini bukanlah akhir dari “The Year of Maturity and Multiplication” (Tahun Kedewasaan Rohani dan Multiplikasi). Saya percaya jika kita menoleh ke belakang sebentar saja, kita akan melihat bahwa buah roh kita sudah jauh lebih matang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dalam hal multiplikasi pun tidak perlu diragukan lagi, Tuhan sudah mengerjakannya dan akan terus membawa kita kepada angka yang lebih besar di tahun mendatang!

 

Kepada anak-anak yang dikasihiNya, yaitu anda dan saya, inilah lima pesan Bapa untuk tahun 2014:

 

1. Apa yang kau biarkan akan masuk ke rumahmu!

 

“Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan,  orang Mesir, Hagar namanya. Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai. Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu,--yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan—, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya itu.”  (Kejadian 16: 1-4)

 

Lihatlah apa yang terjadi kepada Sara. Ia hanya kompromi satu hubungan badan saja—dengan mengijinkan Abraham tidur dengan hamba mereka, tetapi Hagar menjadi mimpi buruk Sara seumur hidupnya. Bahkan, keturunan mereka pun menjadi lawan satu sama lain, dari generasi ke generasi. Apa yang anda tabur di luar akan anda tuai di dalam rumah anda sendiri. Jika anda membenci orang lain di luar sana, sekalipun anda cinta keluarga, anda akan “meng-impor” kepahitan di dalam keluarga anda. Oleh karena itu, selama masih ada dalam lingkup kuasa kita, lakukanlah apa yang anda bisa—taburlah untuk keluarga anda. Misi Kristus yang anda tabur di luar sana—menginjili teman dan kerabat—akan anda tuai dalam bentuk keselamatan bagi seisi rumah anda!

 

2. Hadirlah dalam kehidupan anak-anakmu!

 

“Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.” (Maleakhi 4: 5-6)

 

Tahun depan, Tuhan mau fokus pada junior-junior kita. Sungguh, keturunan kita akan diberkati olehNya! Tugas kita sebagai orang tua sangatlah sederhana; selalu hadir buat mereka, selebihnya adalah tanggung-jawab Tuhan. Sediakanlah waktu untuk selalu ada dalam masa-masa penting kehidupan anak-anak anda. Berdoalah meminta hikmat untuk mengatur waktu dan prioritas di tahun depan untuk mereka.

 

3. Targetkan lebih tinggi; itulah perintah sorga!

 

“Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang orangnya yang berkuda!" Berkatalah Elisa kepadanya: "Ambillah busur dan anak-anak panah!" Lalu diambillah busur dan anak-anak panah. Berkatalah ia kepada raja Israel:  "Tariklah busurmu!" Lalu ia menarik busurnya, tetapi Elisa menaruh tangannya di atas tangan raja, serta berkata: "Bukalah jendela yang di sebelah timur!" Dan ketika dibukanya, berkatalah Elisa:"Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap." Sesudah itu berkatalah ia: "Ambillah anak-anak panah itu!" Lalu diambilnya. Setelah diambilnya, berkatalah Elisa kepada raja Israel: "Pukulkanlah itu ke tanah!" Lalu dipukulkannya tiga kali, kemudian ia berhenti. Tetapi gusarlah abdi Allah itu kepadanya serta berkata: "Seharusnya engkau memukul lima atau enam kali! Dengan berbuat demikian engkau akan memukul Aram sampai habis lenyap. Tetapi sekarang, hanya tiga kali saja engkau akan memukul Aram." Sesudah itu matilah Elisa, lalu ia dikuburkan. Adapun gerombolan Moab sering memasuki negeri itu pada pergantian tahun. Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri.”  (2 Raja-Raja 13: 14-21)

 

Mengapa mayat itu bangkit dan hidup kembali ketika terkena tulang-belulang Elisa? Karena Elisa harus membawa kembali urapannya yang “tersisa” hingga ke liang kubur. Urapan tersebut seharusnya di“sapu-bersih” seluruhnya oleh raja Yoas di hari-hari terakhir hidup Elisa.

Dengarkanlah perintah sorga yang satu ini. Janganlah kita “memotong harga” kasih karunia Allah; pengorbanan Tuhan Yesus terlalu berharga agar kita menjadi sekedar “lumayan”.  Sesungguhnya, totalitas dan kesempurnaan adalah DNA Bapa kita!

 

4. Langkahi musuh-musuhmu!

 

“Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu. Singa dan ular tedung akan kaulangkahi, engkau akan menginjak anak singa dan ular naga.”

(Mazmur 91: 9-13)

 

Jika di tahun ini kita sempat mengalami kejatuhan ataupun kehilangan—dalam hal bisnis, keuangan, hubungan, dan lainnya—,  segeralah bangkit dari kesalahan dan teruslah melangkah! Belajarlah mengampuni orang lain; langkahi saja setiap rintangan dan jangan ijinkan diri anda meratapi nasib atau dihentikan perasaan kecewa. Semakin tinggi Tuhan membawa anda ke puncak gunung kesuksesanNya, semakin banyak pula sasaran panah yang ditargetkan kepada anda. Jangan rasakan setiap panah yang sempat tertancap; jangan agungkan perasaan sakit. Terus melangkah dengan pasti, dan biarkan Tuhan yang tangani musuh-musuhmu!

 

5. Sembahlah Tuhan berhiaskan kekudusan!

 

Mazmur Daud. Kepada TUHAN, hai penghuni sorgawi, kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan! 

(Mazmur 29: 1-2)

 

Inilah satu komitmen yang Bapa rindukan bagi kita semua. Di tahun 2014, berkomitmenlah untuk menjaga kekudusan, bukan sekedar lip service saja. Jadikanlah kekudusan sebagai gaya hidup kita. Dan ketika kita masuk ke dalam hadirat Tuhan untuk menyembahNya, perhiasan kekudusan kita tak akan luput dari mataNya!

 

Bersiaplah untuk memakai lima “batu kali” ini—lima pesan Bapa—untuk menumbangkan Goliatmu. Batu pertama saja akan langsung mengena dahi si raksasa, dan sisanya adalah sejarah.

 

Selamat masuk dalam kemenangan. Selamat datang 2014!

 

 

His messenger,

Philip Mantofa